Seminar Nasional Pendidikan Teknik Boga Busana dan Teknik Industri selanjutnya disingkat SNPTBB telah dilaksanakan oleh Departemen Pendidikan Teknik Boga dan Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta sejak tahun 2005. Pada tahun ini SNPTBB 2025 digelar dengan Tema “Green Innovation in Energy, Materials, and Lifestyle: The Future of Culinary, Fashion, and Industry secara webinar melalui media video conference.
 
Tema ini dipilih untuk menggarisbawahi pentingnya keberlanjutan dalam berbagai aspek industri boga, busana, rias, dan teknik industri, serta untuk mengeksplorasi berbagai pendekatan inovatif dalam bidang-bidang tersebut. Pada sektor kuliner, fokus utama seminar ini adalah pada penerapan praktik kuliner berkelanjutan. Hal ini mencakup penggunaan bahan baku lokal dan organik, pengurangan limbah makanan, serta penerapan teknik memasak yang ramah lingkungan. Praktik-praktik ini tidak hanya mendukung kelestarian lingkungan, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas gizi dan kesehatan masyarakat. Dalam bidang busana, perhatian utama adalah pada pengembangan mode yang berkelanjutan. Ini termasuk pemilihan bahan tekstil yang ramah lingkungan, proses produksi yang efisien dan minim limbah, serta desain busana yang mendorong daur ulang dan penggunaan kembali pakaian. Pendekatan ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif industri fashion terhadap lingkungan, sekaligus menciptakan kesadaran akan pentingnya konsumsi yang bertanggung jawab.
Bidang rias juga menjadi bagian penting dari pembahasan, dengan penekanan pada penggunaan produk kecantikan yang aman bagi lingkungan dan kesehatan. Teknik rias yang mendukung konservasi sumber daya alam serta inovasi produk yang ramah lingkungan menjadi topik sentral dalam diskusi ini. Sementara itu, dalam bidang teknik industri, topik yang diangkat mencakup inovasi teknologi industri yang mendukung produksi berkelanjutan. Ini meliputi efisiensi energi, pengelolaan limbah industri yang ramah lingkungan, optimisasi proses manufaktur, pemanfaatan sumber daya secara efisien, serta penerapan teknologi hijau dalam berbagai aspek produksi dan distribusi. Pembahasan ini diharapkan dapat mendorong terciptanya sistem industri yang lebih berkelanjutan dan efisien.
 
Dengan mengusung tema keberlanjutan ini, SNPTBB 2025 bertujuan untuk memberikan kontribusi akademis yang signifikan. Seminar ini menyediakan platform bagi para peneliti, praktisi, dan akademisi untuk berbagi pengetahuan dan temuan terbaru terkait prinsip-prinsip keberlanjutan. Selain itu, seminar ini diharapkan dapat mendorong terciptanya inovasi-inovasi yang mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, serta meningkatkan kesadaran dan komitmen terhadap praktik-praktik berkelanjutan di berbagai sektor industri. Dengan demikian, SNPTBB 2025 berperan penting dalam menggalang kolaborasi dan inisiatif yang berdampak positif bagi masa depan yang lebih berkelanjutan.
 
Percepatan pertumbuhan industri kreatif khususnya bidang fashion, kuliner, dan kecantikan memerlukan pengembangan ekosistem industri kreatif yang mendukung tumbuh kembangnya pengusaha pemula bidang bisnis kreatif. Interaksi antar elemen-elemen dalam ekosistem sangat diperlukan. Dunia pendidikan sebagai penghasil sumber daya manusia, sektor industri, bisnis dan keuangan selaku penggerak ekonomi, pemerintah pusat, daerah dan desa selaku pemegang kebijakan dan pengelola potensi sumber daya wilayah harus saling bersinergi menciptakan ekosistem yang utuh dan mendorong tumbuhnya bisnis kreatif sub-sektor fashion, kuliner, dan teknologi industri.

Terimakasih
Tim Panitia SNPTBB 2025

 
Selamat Datang di Seminar Nasional PTBB FT UNY 2025

SNPTBB dilaksanakan dengan tujuan untuk:

  1. Menjadi wadah pertukaran pikiran antar akademisi perguruan tinggi dalam bidang pendidikan vokasi;
  2. Menciptakan ruang bagi peneliti, praktisi, dan akademisi untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan serta temuan terbaru terkait prinsip-prinsip keberlanjutan dalam bidang boga, busana, dan teknik industri;
  3. Meningkatkan kesadaran dan komitmen para peserta terhadap pentingnya penerapan praktik-praktik berkelanjutan di berbagai sektor, serta menginspirasi tindakan nyata dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan;
  4. Mendorong terciptanya inovasi dan kreativitas dalam pengembangan teknologi dan praktik berkelanjutan, khususnya yang relevan dengan industri boga, busana, dan teknik industri;
  5. Memperkuat jaringan kerjasama antara institusi pendidikan, industri, dan pemerintah dalam upaya mempromosikan dan menerapkan praktik-praktik berkelanjutan;
  6. Menampilkan praktik terbaik dan studi kasus dari berbagai sektor yang telah berhasil menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan, sehingga dapat dijadikan referensi dan inspirasi bagi peserta seminar;
  7. Menghasilkan rekomendasi kebijakan yang dapat disampaikan kepada pemangku kepentingan untuk mendukung implementasi keberlanjutan dalam industri boga, busana, dan teknik industri;
  8. Mengembangkan pendidikan vokasi bidang boga, busana dan rias untuk menghasilkan sumber daya manusia yang dapat mendukung tumbuhnya industri kreatif sub-sektor boga, busana dan teknik industri;

 


Tema: 

Green Innovation in Energy, Materials, and Lifestyle: The Future of Culinary, Fashion, and Industry

 Sub Tema (Ruang Lingkup):

  1. ⁠Pendidikan dan Pembelajaran Vokasi
  2. ⁠SMK Pusat Keunggulan
  3. ⁠Ekonomi Rumah Tangga dan Pedagogi
  4. Inovasi, Teknologi, dan Desain Industri
  5. ⁠Kewirausahaan dan Strategi Pengembangan Bisnis 
  6. Teknologi dan Sistem Produksi Industri 
  7. ⁠Transformasi Digital 
  8. ⁠Pariwisata
  9. ⁠Kuliner
  10. ⁠Kosmetologi
  11. ⁠Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
  12. Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

 


 Keynote Speaker: 

Jonni Afrizon, SE., MM.

Kepala Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik

 

Plenary Speakers: 

Dr. Nani Ratnaningsih, STP., M.P 
Dosen Pendidikan Tata Boga FT UNY

Miho Umemoto, M.Sc.
•    JICA Jepang
•    CLO3D Expert

Muhammad Anwar Karim. S.E.
Paradise Batik

 
 

Host: Departemen Pendidikan Teknik Boga dan Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta

Co-Host: Institut Seni Indonesia (ISI) Bali